“ Industri 4.0 bukanlah teknologi yang baru. Juga bukan disiplin bisnis. Pada era 4.0, mesin – mesin menggunakan self – optimization, self – configuration dan bahkan kecerdasan buatan untuk menyelesaikan tugas – tugas
Angela Merkel – Politikus Jerman
kompleks “
Era produksi sudah ada sejak dahulu. Perkembangannya sangat cepat dari generasi ke generasi. Mulai dari produksi menggunakan uap dan air, lalu pabrik, dan yang terbaru ialahmodel industri dengan produksi otomatis atau biasa disebut teknologi industri 4.0 (smart factory). Di pabrik cerdas ini mesin-mesin dilengkapi konektivitas jaringan dan terkoneksi ke sistem yang bisa memvisualisasikan seluruh proses produksi dan membuat keputusan sendiri. Produksi seperti ini sebenarnya sudah lama berjalan, meskipun teknologi industri 4.0 dirasa sebagai teknologi yang paling maju, tapi setiap teknologi pasti memiliki kelebihan dan kekurangan.
Keuntungan
Nah berikut ini adalah keuntungan dari industri 4.0 :
- Inovasi tanpa akhir.
Banyak perusahaan di era revolusi industri 4.0 yang seakan belum puas terhadap apa yang telah mereka capai. Mereka senantiasa melakukan berbagai inovasi baru. Perusahaan pada era ini secara terus menerus melakukan kerja sama dengan perusahaan–perusahaan rintisan (startup company). Tak hanya itu, mereka juga memfasilitasi para startup company ini melalui incubator dan akselerasi sehingga memiliki model bisnis yang dapat menarik minat investor. - Solusi terhadap permasalahan saat ini.
Contoh nyata dari kasus ini adalah lahirnya ojol seperti Gojek atau Grab, mereka menawarkan solusi atas kemacetan kota namun dengan ongkos murah serta cara penggunaan yang sangat mudah. Tak cuma itu, Gojek atau Grab juga telah membuka lapangan kerja baru sehingga meringankan beban pemerintah. - Kemudahan-kemudahan yang senantiasa tersaji.
Perusahaan melihat para konsumen tidak sebatas sebagai pengguna produk atau jasa saja, tetapi melihat konsumen dari multi dimensinya, sehingga konsumen akan memilih produk yang memuaskan keinginannya untuk berpartisipasi, berkreasi, komunitas, dan idealismenya. Perusahaan pada era ini cenderung mencari solusi terhadap permasalahan kemudian mencari keuntungan secara tidak langsung merupakan ciri dari pemasaran pada era ini. - Inovasi mejadi kunci utama merebut pasar pada era revolusi industri 4.0
Hal-hal yang dilakukan oleh perusahaan inovatif tersebut adalah mengkombinasikan teknologi seperti 3D Printing, Big Data, ataupun Internet of Things. Kemudian perusahaan melakukan pengembangan teknologi yang cepat, dan menawarkan solusi terhadap permasalahan global. - Kemudahan-kemudahan yang senantiasa tersaji.
Seperti Internet of Things dimana alat terintergrasi ke internet dan saling terhubung. Contoh, pada tata kota dimana sekitar 20 tahun yang lalu polisi harus turun ke lapangan untuk mengamati situasi maupun menata lalu lintas, namun sekarang mereka hanya perlu duduk dan memantau lewat cctv yang terintergrasi dengan internet. Di bidang otomotif, terdapat smart car yang dapat mengemudi sendiri dengan memanfaatkan beberapa sensor.
Kelemahan
Nah berikut ini adalah kelemahan dari industri 4.0 :
- Mempertahankan integritas proses produksi dengan minimnya pantauan dari manusia menjadi penghalang.
Jadi yang dimaksud yaitu sulitnya mempertahankan integritas / kekonsistenan dalam proses produksi tanpa adanya pantauan atau campur tangan dari manusia. - Hilangnya berbagai bidang pekerjaan.
Maksudnya yaitu hilangnya berbagai bidang pekerjaan yang selama ini dikerjakan oleh manusia, yang sekarang telah diganti dengan mesin yang bekerja secara otomatis.