Dwiki Vio Setyadarma
18.01.53.0011
Halo Sobat Cymed! Kali ini kita akan bahas Bahasa Pemrograman Kotlin nih! Sobat belum ada yang tau tentang Kotlin? Tenang Mimin Bakal Jelasin buat Sobat Sekalian.
Kotlin adalah Bahasa Pemrograman yang dibuat oleh JetBrains, Sobat Tau JetBrains kan? JetBrains Adalah Vendor perangkat lunak mutakhir yang mengkhususkan diri dalam pembuatan alat pengembangan cerdas, Mungkin Sobat tau IntelliJ IDEA? Nah IDE tersebut dibuat oleh JetBrains. Kotlin sendiri mengusung pemrograman pragmatis untuk JVM.
Kotlin sendiri memiliki daya tarik pada hasil kompilasinya, Hasil Kompilasi tersebut dapat berbentuk bytecode JVM atau Javascript. Dan juga Kotlin sendiri dibuat oleh praktisi industri yang pastinya lebih paham mengenai apa saja yang dibutuhkan oleh para penggunanya daripada praktisi akademik atau pengajar. Salah satunya adalah permasalahan umum seperti Null Pointer Exception yang sudah ditambahkan pada bahasa pemrograman ini. Kotlin juga tidak membutuhkan Cost untuk diadopsi, semua kode java dapat langsung dikonversi ke dalam bentuk kode Kotlin hanya dengan satu Klik! Ajaib Bukan?! Itulah kenapa Mimin Sebut Kotlin ini Bahasa Pemrograman yang Ajaib, ditambah lagi 100% interoperable dengan pustaka atau library pihak ketiga(third party) Java yang sangat kaya dan bervariasi.

Kalian pengen belajar bahasa kotlin tapi takut kesulitan? Tenang aja, untuk mempelajari bahasa Kotlin ini tidak memerlukan Kurva Belajar yang lama kok, Cukup beberapa jam saja untuk memahami logat/dialek bahasa yang digunakan; hal itu dikarenakan memang bahasa pemrograman kotlin ini sangat sederhana, mungkin kalau diibaratkan bahasa pemrograman kotlin ini adalah “Swift-nya Android” karena kita semua tahu bahwa Swift itu juga Bahasa Pemrograman yang Sederhana. Hah? Kalian Gatau Bahasa Pemrograman Swift? Ituloh Bahasa Pemrograman Besutan Apple yang dikhususkan untuk mengembangkan aplikasi milik brand logo apel tergigit tersebut.
Bahasa Pemrograman yang relatif baru ini sangat mengedepankan produktifitas, oleh karena itu Bahasa Pemrograman Kotlin hadir dengan fitur-fitur yang memudahkan dalam pembuatan kode program. Penasaran fitur-fitur unik dalam bahasa pemrograman Kotlin ini? Nah berikut adalah beberapa fitur uniknya
- Aman dari Null, Seperti yang mimin sebutin tadi, tidak perlu lagi kalian mengkhawatirkan kemungkinan timbulnya Null Pointer Exception. Compiler secara sistematis akan menandai pointer yang berpotensi null
- Pemrograman Fungsional, Support Lambda dan Kemampuan mapping, folding, pada Collection Java
- Anotasi Data yang Otomatis dibuat untuk mengurangi terjadinya boilerplate; seperti equals, hashCode, dan toString.
- Syntax Ramping, yang menawarkan penulisan syntax secara cepat. Membuat fungsi one-liner, membuat Java Beans hanya dengan satu baris, method setter dan getter otomatis.
- Ekstensi Fungsi yang memungkinkan untuk menambahkan method pada class tanpa harus mengubah susunan source code-nya.
- Interpolasi String yang memungkinkan untuk memasukkan variabel ke dalam String tanpa penyambungan seperti pada EcmaScript.
- Dan masih Buaaanyaak lagi, seperti Penamaan Argumen, Parameter Opsional, Default Value untuk Prameter, dll.
Nah apa aja sih yang dibutuhkan buat mengembangkan aplikasi android menggunakan bahasa pemrograman Kotlin? Berikut adalah hal yang perlu disiapkan :
- Android Studio 2.2+
- Gradle 2.2+
- Plugin Kotlin 1.0.6+
Pertama-tama, buatlah projek android baru seperti yang kalian lakukan biasanya, kemudian atur konfigurasi Gradle. Tambahkan Kode dibawah untuk project level build.gradle:
buildscript {
ext.kotlin_version = ‘1.0.6’
dependencies {
classpath ‘com.android.tools.build:gradle:2.2.3’
classpath “org.jetbrains.kotlin:kotlin-gradle-plugin:$kotlin_version”
}
}
Kemudian tambahkan juga kode berikut untuk module level build.gradle :
apply plugin: ‘com.android.application’
apply plugin: ‘kotlin-android’
apply plugin: ‘kotlin-android-extensions’
///
dependencies {
compile “org.jetbrains.kotlin:kotlin-stdlib:$kotlin_version”
}
Setelah konfigurasi diatas sudah kalian buat dan Gradle sudah selesai disinkronisasi, ubahlah layout pada resource folder yang telah dibuat oleh IDE menjadi seperti dibawah ini :
<?xml version=”1.0″ encoding=”utf-8″?>
<LinearLayout xmlns:android=”http://schemas.android.com/apk/res/android”
xmlns:tools=”http://schemas.android.com/tools”
android:id=”@+id/activity_main”
android:layout_width=”match_parent”
android:layout_height=”match_parent”
android:paddingBottom=”@dimen/activity_vertical_margin”
android:paddingLeft=”@dimen/activity_horizontal_margin”
android:paddingRight=”@dimen/activity_horizontal_margin”
android:paddingTop=”@dimen/activity_vertical_margin”
tools:context=”com.bibitnomic.codepolitan.MainActivity”
android:orientation=”vertical”>
<TextView
android:text=”Ketik nama anda “
android:layout_width=”match_parent”
android:layout_height=”wrap_content” />
<EditText
android:layout_width=”match_parent”
android:layout_height=”wrap_content”
android:inputType=”textPersonName”
android:text=”Nama”
android:ems=”10″
android:id=”@+id/field_nama” />
<Button
android:text=”Sapa Saya!”
android:layout_width=”match_parent”
android:layout_height=”wrap_content”
android:id=”@+id/tombol_sapa” />
</LinearLayout>
Untuk MainActivity yang juga sudah dibuat otomatis, akan tampak seperti kode dibawah ini :
package com.bibitnomic.codepolitan;
import android.support.v7.app.AppCompatActivity;
import android.os.Bundle;
public class MainActivity extends AppCompatActivity {
@Override protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState); setContentView(com.putraxor.codepolitan.R.layout.activity_main); }
}
Untuk mengubah kode diatas ke dalam kode Bahasa Kotlin, silahkan pilih menu :
[Code > Convert Java To Kotlin] atau tekan [Ctrl+Alt+Shift+K]
Kemudian setelah kode tersebut diubah ke dalam bahasa pemrograman Kotlin, lakukan modifikasi seperti dibawah ini :
package com.putraxor.codepolitan
import android.os.Bundle
import android.support.v7.app.AppCompatActivity
import android.view.View
import android.widget.Toast
import kotlinx.android.synthetic.main.activity_main.*
class MainActivity : AppCompatActivity(), View.OnClickListener {
override fun onCreate(savedInstanceState: Bundle?) {
super.onCreate(savedInstanceState)
setContentView(com.putraxor.codepolitan.R.layout.activity_main)
tombol_sapa.setOnClickListener(this)
}
override fun onClick(v: View) {
if (v.id == R.id.tombol_sapa) {
var nama = field_nama.text.toString()
Toast.makeText(this, “Halo $nama, selamat belajar Kotlin”, Toast.LENGTH_SHORT)
}
}
}
Penjelasan Kode
Pada baris import
kotlinx.android.synthetic.main.activity_main.* menggunakan fitur Android Extension. Fungsinya untuk menginjeksi otomatis semua elemen kontrol yang ada pada layout main_activity.xml; menggantikan findViewById() yang selama ini kita tau sulit untuk dibaca dan berpotensi menimbulkan bugs.
Selanjutnya variabel tombol_sapa dan field_nama yang merupakan ekstensi property untuk MainActivity yang diambil dari main_activity.xml, keduanya memiliki tipe yang sama seperti yang dideklarasikan pada layout.
Sedangkan pada String “Halo $nama, selamat belajar Kotlin” merupakan fitur interpolasi String, dimana variable nama dapat langsung dimasukkan pada string tersebut tanpa concatenation seperti yang sering dilakukan pada Java. Untuk interpolasi cukup menambahkan tanda $ pada awal variabel, atau tambahkan mustache ${nama.toString()} jika ingin menambahkan pemanggilan fungsi ataupun operasi lebih kompleks.
Nah itu tadi sedikit penjelasan seputar Bahasa Pemrograman Kotlin ya Sobat, Semoga Bermanfaat. [Dwiki/Cymed/codepolitan/medium]