1. Perlindungan jaringan WI-FI publik
Hindari lah jaringan Wi-Fi di lokasi umum sebab, jaringan tersebut sangatlah rentan terhadap kemanannya. Karena sifatnya terbuka memungkinkan berbagai kalangan untuk menggunakannya dan jaringan Wi-Fi tersebut sama sekali tidak di enkripsi. Nah, maka WPA3 memperbaiki hal-hal dengan menggunakan “ individual data enkripsi ”. Bila terhubung dengan Wi-Fi terbuka, lalu lintas antara perangkat dan Wi-Fi access point akan di enkripsi. Jaringan Wi-Fi umum terbuka jauh lebih bersifat pribadi, tetapi akan memungkinkan bagi orang yang mengintai tanpa benar – benar meretakkan enkripsi.
2. Perlindungan terhadap serangan brute force
Ketika perangkat tersambung ke Wi-Fi, maka perangkat melakukan “jabat tangan” yang menjamin Anda melakukan password yang benar untuk menghubungkan dan melakukan negosiasi enkripsi yang digunakan untuk
mengamankan koneksi. Meskipun ada WPA2, perangkat dapat diperbaiki dengan pembaharuan. WPA3 mendefinisikan jabat tangan baru, “akan memberikan perlindungan yang kuat bahkan ketika pengguna memilih password yang gagal”. Jika Anda menggunakan password yang lemah, standar WPA3 akan melindungi dari serangan brute force yang mana client
mencoba untuk menerka password berulang-ulang sampai mereka menemukan salah satu yang benar.
Author : ENGGI ELINA SARI